Novel andrea hirata sang pemimpi
Tidak jauh berbeda dengan Ikal, Ia juga gemar mengutip kata-kata inspiratif yang ia temukan. Di balik sosoknya yang ceria, Ia memiliki kisah hidup yang menyedihkan.
Novel andrea hirata sang pemimpi: Sang Pemimpi by Andrea
Ternaya, Arai yang merupakan saudara jauh dari Ikal telah menjadi yatim piatu sejak kelas 3 SD. Walau demikian, ia adalah sosok yang tabah. Bahkan, Arai lah yang menjadi sosok penghibur di kala Ikal dan ayahnya tengah bersedih. Selain itu, ada tokoh bernama Jimbron, yang merupakan sahabat mereka berdua yang juga memiliki pengetahuan yang luas tentang kuda.
Ia sendiri juga merupakan seorang yatim piatu yang mendapatkan bimbingan dari pastur Katolik. Sama seperti anak SMA lainnya, mereka bertiga sering berbuat nakal. Misalnya, mereka pernah mengejek Pak Mustar saat upacara pagi yang membuat Pak Mustar marah. Pak mustar sendiri meruapkan seorang guru yang sangat disiplin, dan tegas.
Novel andrea hirata sang pemimpi: The Dreamer is the second novel
When royalties flowed in for him he decided to give his community a library. He spent a lot of money on books. He left the village headman in charge of administering the library. However, when he came back several months later, all the books were gone. People loved the books, but they had no concept of how a lending library functioned. Andrea told this story as we sat in the coffee shop adjoining a Gold Coast City Library, one of 12 scattered around the city.
One of the librarians, Jenneth Duque, showed him around the library, including the new state-of-the-art book sorting machine, for processing returns located in the staff area. Saya babat alas di sini!! Tak ada kompromi, tak ada katebelecedan tak ada akses istimewa untuk mengkhianati aturan.
Novel andrea hirata sang pemimpi: The Dreamer (Indonesian: Sang Pemimpi)
Inilah yang terjadi dengan bangsa ini, terlalu banyak kongkalikong!! Seharusnya Bapak bisa melihat tidak diterimanya anak bapak sebagai peluang untuk menunjukkan kepada khalayak bahwa kita konsisten mengelola sekolah ini. NEM minimal 42, titik!! Tak bisa ditawar-tawar!! Pak Mustar dikenal tegas. Tidak ada yang berani macam-macam dengannya.
Salah satu ketegasan Pak Mustar adalah setelah berbicara di hadapan para orang tua murid dengan Pak Balia, ia "menumpahkan kekesalan"-nya pada siswa yang diterima. Itulah yang diperlukan anak-anak muda Melayu zaman sekarang. Masalah-masalah orang muda seperti akar rumput yang kusut. Jika dibiarkan, pasti berlarut-larut. Harus cepat diselesaikan dengan gunting yang tajam!!
Demi memenuhi kebutuhan hidup mereka, Ikal dan Arai harus bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan milik Lam Nyet Pho. Namun begitu, mereka tetap gigih belajar sehingga selalu berada dalam peringkat lima teratas dari murid di sekolahnya. Sekolah tersebut berada 30 kilometer dari rumah Ikal dan Arai sehingga mereka harus menyewa kamar dan hidup jauh dari orang tua.
Lam Nyet Pho adalah ketua preman pasar ikan, keturunan prajurit Hupo, semacam capo. Nyonya Pho memiliki 16 perahu motor dan memiliki ratusan anak buah yang tidak pernah melepaskan badik dari pinggangnya. Ketika Ikal dan Arai dikejar-kejar karena mengejek Pak Mustar ketika upacara bendera, Ikal dan Arai bersembunyi di balik peti es bau busuk milik Nyonya Pho.
Nyonya Pho juga memiliki gedung bioskop yang mana anak-anak sekolah dilarang masuk, karena bioskop itu memuat film-film yang mengandung maksiat seperti " Beranak Dalam Kubur ". Padahal, kontrakan Ikal dan Arai berdekatan dengan bioskop "terlarang" tersebut. Bab 9: "Bioskop", hal. Sangat berbahaya dan menjatuhkan martabatmu, anak-anak Melayu bangsa pujangga, jika menonton film yang dengan melihat nama pemainnya saja kita sudah dapat menduga ceritanya.
Novel andrea hirata sang pemimpi: Sang Pemimpi adalah sebuah lantunan kisah
Film tak pakai otak! Akting tak tahu malu!! Tak ada mutunya sama sekali. Lihatlah posternya itu! Aurat diumbar ke mana-mana, Film seperti itu akan merusak jiwamu. Pakai waktumu untuk belajar!! In The Dreamer, it is about life in the days of high school. The three main characters are Ikal, Arai and Jimbron. Ikal is the alter-ego of Andrea Hirata while Arai is a distant relative of an orphan called "Simpai Keramat" as he is the last family member who is still alive and eventually became the foster brother of Ikal.
Jimbron is an orphan who is obsessed with horses and stutter when he's enthusiastic about something or when he is nervous. Attended school in the mornings and worked as a worker in the early morning fishing port, from their addiction of erotic movies in theaters and finally discovered by their religious teacher, the love story of Jimbron and Arai, Jimbron's farewell with Ikal and Arai who will study in Jakarta that makes them to separate but will still meet each other in France.
Independently living separately from their parents with the background of poor economic conditions but with a big goal that if viewed from the background of their lives, is simply a dream.